Sistem Informasi Klinik Muhammadiyah Health Care Center
Detail Pelayanan
Khitan
Khitan adalah prosedur medis atau ritual yang melibatkan pengangkatan bagian dari organ genital. Dalam konteks medis dan budaya, khitan memiliki berbagai makna dan tujuan.
A. Jenis-Jenis Khitan
1. Khitan pada Pria (Sirkumsisi), Khitan pada pria melibatkan pengangkatan kulup, yaitu lapisan kulit yang menutupi kepala penis. Prosedur ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, tergantung pada metode yang digunakan oleh dokter. Tujuan medisnya mempermudah kebersihan organ genital, mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan infeksi menular seksual, biasanya dilakukan untuk mengatasi kondisi medis seperti fimosis (kondisi di mana kulup tidak bisa ditarik mundur dari kepala penis) atau balanitis (peradangan pada kepala penis).
2. Khitan pada Wanita (Sirkumsisi Perempuan), Khitan pada wanita, yang sering disebut sebagai sirkumsisi perempuan atau genital mutilation (FGM), melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh organ genital eksternal perempuan, termasuk klitoris, labia minora, dan kadang-kadang labia majora. Tujuannya, sering dilakukan sebagai bagian dari praktik budaya atau agama di beberapa komunitas, beberapa klaim menyebutkan manfaat kebersihan atau pengendalian seksualitas, tetapi hal ini sangat kontroversial dan dianggap berbahaya oleh banyak organisasi kesehatan.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Kebersihan
- Khitan pria dapat membantu menjaga kebersihan organ genital dengan mempermudah pembersihan area di bawah kulup.
- Kontroversi pada Wanita banyak organisasi kesehatan, termasuk WHO, menganggap FGM tidak memiliki manfaat kesehatan dan malah berpotensi menyebabkan komplikasi serius.
2. Kesehatan dan Pencegahan
- Khitan pria dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan infeksi menular seksual.
- Beberapa studi menunjukkan bahwa khitan pria dapat mengurangi risiko kanker penis.
3. Praktik Budaya dan Agama
- Dalam beberapa budaya, khitan adalah bagian dari ritual adat atau agama.
- Khitan pria sering dianggap sebagai praktik wajib dalam beberapa tradisi agama, seperti Islam dan Yahudi.
C. Prosedur dan Perawatan
1. Prosedur
- Biasanya dilakukan dengan anestesi lokal atau umum tergantung pada usia dan kondisi pasien.
- Berbagai teknik bedah digunakan untuk melakukan khitan, dengan perhatian khusus pada pencegahan komplikasi.
2. Perawatan Pasca-Prosedur
- Pasien biasanya memerlukan waktu pemulihan beberapa hari hingga beberapa minggu.
- Penting untuk menjaga kebersihan area dan mengikuti petunjuk perawatan untuk mencegah infeksi.
- Perawatan lanjutan mungkin diperlukan untuk memantau penyembuhan dan memastikan tidak ada komplikasi.
D. Komplikasi dan Risiko
1. Komplikasi Pria
- Risiko infeksi pada area yang dibedah.
- Risiko pendarahan dari area yang dibedah.
- Terkadang dapat terjadi masalah dengan penyembuhan luka.
2. Komplikasi Wanita
- Risiko infeksi, nyeri kronis, dan komplikasi saat melahirkan.
- Trauma psikologis atau dampak negatif jangka panjang pada kesehatan mental.